Jika
berakhir pekan di sekitar Magelang atau Wonosobo, jangan lupa mampir ke Temanggung.
Ada wisata alam Posong dengan pemandangan super indah di kaki Gunung Sindoro.
Yuk kita ke sana!
Berangkat
hari Sabtu 24 Desember 2016, dari Purwokerto jam 12 siang, menggunakan motor matic,
rute yang saya lewati Padamara-Purbalingga-Bancar-Kejobong-Tapen-PLTA Jendral Soedirman-Banjarnegara-Wonosobo-Temanggung.
Selain turing, juga sekalian jajal
kulineran di sepanjang jalan yang di lewati. Saat berangkat, istirahat di
Banjarnegara, makan siang di Saung Bu Mansur, saya pesen ayam bakar plus es teh
manis disajikan dengan piring anyaman yang dialasi daun pisang..nikmat banget,
ayamnya empuk sambelnya pas! pedes asin dan manisnya. Ini alamatnya Jl. Kedasih No. 55, Tretek, Parakancanggah,
Banjarnegara. Jam Buka: 09.00-23.00 WIB. Nomor Telephone: (0286) 595055 Menu
Andalan: Ayam dan Gurameh. Harganya standar..
Lanjut perjalanan tanpa istirahat langsung menuju lokasi, setelah
tanya alamat sana-sini akhirnya sampai
di pos gerbang jam 16.30 WIB, tapi
sayang untuk pendakian sudah ditutup, di buka kembali jam 3 pagi . Sebenernya bisa
nge-camp diatas tapi minimal 10 orang, dikenai biaya Rp. 35.000,-/Orang. Kalo
ngga bawa tenda, bisa sewa Rp. 60.000,-/tenda muat untuk 4 orang, sudah
termasuk SB dan Penerangan. Akhirnya saya memilih menginap di Homestay tepat di
samping Pos Rp. 100.000,-/malam.
Ngga mau terlewat momen sunrise, stel alarm di jam 02.30
WIB. Tepat jam 3 pagi saya berangkat. Tiket masuk Rp. 7.000,- dan parkir Rp.
2.000,-. Jalan menuju Posong adalah jalan berbatu dengan tanjakan yang lumayan
curam bisa di lewati motor maupun mobil, tapi jalannya sempit, rada susah kalo papasan
mobil.
Lama perjalan kurang lebih 1 jam, akhirnya sampai di lokasi.
Banyak warung tapi baru buka jam 7 pagi, ada mushola dan toilet. Posong
letaknya di kaki gunung Sindoro dari sini, tepat kita menghadap gunung
kembarannya, Gunung Sumbing. Selain itu kita bisa melihat puncak gunung
Merbabu, Merapi, Telomoyo, Ungaran dan Muria. Sungguh indah gemerlap bintang di
langit dan terang malu-malunya bulan sabit, sementara di bawah gemerlap lampu
kota Temanggung mengikuti lekuk indah permukaan bumi dan indah nya lagi di
sebelah kiri sebagian kota tertutup lautan awan. Subahanalloh…
Jam 05. 30 WIB semburat cahaya matahari mulai muncul, sampai
akhirnya momen sunrise jam 6 pagi, tapi sayang kurang goldensunrise. Puas foto,
saatnya ngopi pagi khas daerah wilayah Temanggung, kopi Purwaceng dengan gula
yang terpisah, rasanya pahit rada rada kecut, ditemani tempe goreng…rasanya itu
loh…nikmat! sambil hangatkan tubuh yg dingin di bawah mentari pagi….
Jam 8 pagi saya
kembali ke Homstay, mandi dan packing. Tepat jam 9 saya checkout. Sambil jalan
arah pulang saya menyempatkan mampir di Embung Kledung. Adalah telaga buatan
untuk menampung air hujan. Tiket masuk Rp. 5.000,- . Indah sekali, kita bisa
ambil foto ke arah Gunung Sumbing maka bayangan gunung akan terlihat di
permukaan Telaga buatan ini. Hanya sebentar disini, saya melanjutkan perjalanan
pulang.
Mampir di Warung Djoglo Wonosobo untuk sarapan. Pesan Sop
Buntut Goreng tanpa nasi dan Wedang Uwuh. Kuahnya sih pas tapi sayang dagingnya
alot…sedikit kecewa. Melanjutkan kembali perjalanan pulang, saat di Wonosobo hampir
perbatasan Banjarnegara, di sebelah kanan jalan yang menurun eh....ada yang jual duren…ah
saya tergoda, padahal sudah kelewatan, saya belain puter balik mampir, mengingat kolesterol takut melonjak
saya pesen satu saja..mmmmh manis…yang jual nya juga manis..hehehehehe.
Hanya sebentar saja, takut tergoda beli lagi, saya
melanjutkan perjalan pulang, tapi saya singgah dulu ke rumah teman di Kejobong sambil
makan siang. Makan siangnya semangkok bakso yang terkenal enak di daerah situ….
Kalo dihitung prosentasenya 65% kuliner, tujuan utama ke Posong hanya 35 %
hehehehehe. Lain waktu saya harus ke Posong lagi masih penasaran sama Golden
Sunrisenya……ada yang mau ikut?